
Selasa, 27 Agustus 2013
seni bina thailand
Seni bina Thailand adalah sebuah bahagian utama pada kekayaan
legasi kebudyaan negara ini dan mencermin pencabaran hidup di
kadangkala cuaca lampau Thailand dan juga, secara bersejarah,
kepentingan seni bina dari segi kemasyarakatan dan kepercayaan agama
Thai. Dipengaruhi oleh tradisi pada banyak negara jiran Thailand, ia
juga telah mengembangkan keperbezaan serantau di dalam bangunan
vernikular dan keagamaannya.
Isi kandungan
[sorokkan]Rumah Stilt Thai[sunting]
Seperti “rumah stilt Thai” samian bercadang, satu aspek universal pada seni bina tradisional Thailand adalah peninggian pada bangunannya pada stilt, yang terumum di sekitar tinggi kepala. Bahagian di bawah rumah sering digunakan untuk simpanan, kraf, lounging pada waktu hari, dan kadang-kadang untuk livestock. Rumah-rumah ini ditinggikan disebabkan banjir lebat yang melanda sewaktu sesetengah masa pada satu tahun, dan pada zaman yang lebih silam, haiwan liar. Bangunan dan gaya hidup Thai sering berasaskan kepercayaan tahayul dan keagamaan. Banyak penganggapan lain seperti locally available materials, climate, and agriculture have a lot to do with the style. Thai houses are made from a variety of woods and are often built in just a day as prefabricated wood panels are built ahead of time and put together on site by a master builder. Many houses are also built with bamboo, a material that is easily constructed and does not require professional builders. Most homes start out as a single family home and when a daughter gets married, an additional house is built on site to accommodate her new family. Although the house is built with prefab panels that are easy to rearrange there are taboos against rearranging a house. A traditional house is usually built as a cluster of physically separate rooms arranged around a large central terrace. The terrace is the largest singular part of the home as it makes up to 40% of the square footage, and up to 60% if the veranda is included. An area in the middle of the terrace is often left open to allow the growth of a tree through the structure, providing welcome shade. The tree chosen is often flowering or scented. It is important for the Thai people to draw in their natural surroundings by placing potted plants around the terrace, however, in the past there were strict taboos regarding which plants could be placed directly around the house (in current times these are often ignored for the sake of aesthetics). The level of the floor changes as one moves from room to terrace, providing a wide variety of positions for sitting or lounging around the living areas. Furniture is sparse and includes a bed platform, dining table and loose cushions for sitting. Sleeping areas are set up so that the beds are aligned with the shorter end of the room (as sleeping parallel with the length is similar to lying in a coffin). The direction that the head points towards can never be the west as that is the position bodies are laid in before cremation.Kuti[sunting]
Sebuah Kuti adalah sebuah struktur kecil, dibina pada stilts, direka bentuk untuk merumahkan seorang sami. Saiz propernya ditakrifkan di Sanghathisep, Peraturan 6, to be 12 by 7 Keub (or 4.013 by 2.343 meters). This tiny footprint is intended to aid the monk's spiritual journey by discouraging the accumulation of material goods. Typically a monastery consists of a number of these buildings grouped together on a shared terrace, either in an inward facing cluster or lined up in a row. Often these structures included a separate building, called a Hor Trai, which is used to store scriptures.Bangunan Keagamaan[sunting]
Thailand mencirikan sebilangan pekong Buddha, suatu kecerminan negara-negara dengan tradisi terbesar agama Buddha. Walaupun istilah Wat digunakan secara sesuai untuk merujukkan pada sebuah tapak Buddha dengan sami-sami penetap, ia digunakan secara longgar pada amalan dan akan secara tipikal merujukan pada tempat beribadah selain daripada masjid di Thailand selatan.Rujukan[sunting]
- Ruethai Chaichongrak. (2002). Thai House: History And Evolution. Weatherhill. ISBN 0834805200
pakaian adat thailand

Dosa pha, atau rok tabung, adalah pakaian tradisional
lebih rendah untuk perempuan dari berbagai kelompok etnis Thailand
dataran rendah. The pha sin consists of three sections: hua sin (head or top), tua sin (body or midsection), and tin sin (foot or border). Dosa pha terdiri dari tiga bagian: dosa hua (kepala atau atas), dosa tua (tubuh atau bagian tengah), dan dosa timah (kaki atau batas). The three sections of the pha sin
are either woven in one piece of cloth with patterns differentiating
the three sections or are made from two or more pieces of cloth sewn
together. Tiga bagian dari dosa pha baik tenunan dalam satu
potong kain dengan pola membedakan tiga bagian atau terbuat dari dua
atau lebih lembar kain dijahit bersama-sama.The top section is made
from plain-woven cotton cloth of various colors. Bagian atas terbuat
dari kain katun tenunan polos berbagai warna. The Tai Lue of northern
Thailand and the Lao Song Dam of central Thailand use indigo cotton for
the top section, while the Tai Yuan living in the north prefer natural
or white cotton, sometimes with a strip of red cotton, for this
section. The Tai Lue Thailand utara dan Laos Song Dam penggunaan kapas
indigo Thailand pusat untuk bagian atas, sedangkan yang hidup Tai Yuan
di utara lebih suka katun alami atau putih, kadang-kadang dengan strip
kapas merah, untuk bagian ini. The Tai Lao and Khmer use a single piece
of material for all three sections of the pha sin ; they
distinguish the top section by the absence of motifs. Lao Tai dan Khmer
menggunakan satu bagian dari bahan untuk ketiga bagian dari dosa pha, mereka membedakan bagian atas oleh tidak adanya motif.
The midsection is the largest section of the tube skirt. bagian
tengah adalah bagian terbesar dari rok tabung. Weavers of the various
ethnic groups use a variety of techniques to decorate the midsection,
including ikat (tye-dying the thread before weaving it), tapestry, and
supplementary warp and weft patterning. Penenun dari berbagai kelompok
etnis menggunakan berbagai teknik untuk menghiasi bagian tengah tubuh,
termasuk ikat (Tye-sekarat thread sebelum menenun itu), permadani, dan
warp tambahan dan pola pakan. The Tai Lao, Lao Khrang, Khmer, and Kui
weavers favor weft ikat or mat mii technique, while the Tai
Lue employ tapestry and other techniques to create complex patterns.
Lao Tai, Lao Khrang, Khmer, dan penenun Kui mendukung ikat pakan atau mii teknik tikar,
sedangkan Tai Lue menggunakan permadani dan teknik lain untuk
menciptakan pola-pola yang kompleks. The Lao Phuan of Sukothai and
Uttaradit provinces weave an overall supplementary warp pattern for the
midsection and attach a complicated patterned border to their tube
skirt. Para Phuan Lao dari Sukothai dan propinsi Uttaradit menenun pola
warp keseluruhan tambahan untuk bagian tengah dan melampirkan
perbatasan bermotif rumit untuk rok tabung mereka.
The skirt border is either plainly woven or very elaborate. Perbatasan rok adalah baik jelas tenunan atau sangat rumit. The most intricately patterned border is the tin chok , a border pattern with decorated chok, or discontinuous supplementary weft motifs. The bermotif rumit perbatasan paling adalah tersendat timah, pola perbatasan dengan tersendat dihias, atau terputus-putus motif pakan tambahan. The skirt border is highly valued, and many women of various ethnic groups possess a pha sin tin chok (a pha sin , or tube skirt, decorated with a discontinuous supplementary weft border ) for special occasions. Perbatasan rok sangat dihargai, dan banyak perempuan dari berbagai kelompok etnis memiliki dosa pha tersendat timah (dosa pha, atau rok tube, dihiasi dengan pakan tambahan perbatasan terputus-putus) untuk acara-acara khusus. The Tai Lue prefer a simple border of plain indigo cotton, while the Phu Tai and Lao Song Dam weave a thicker border, approximately five centimeters wide, decorated with supplementary patterns or stripes. The Tai Lue lebih memilih perbatasan sederhana kapas nila biasa, sedangkan Tai Phu dan Lao Song Dam menenun perbatasan lebih tebal, sekitar lima sentimeter lebar, dihiasi dengan pola tambahan atau garis. Some women dress in tube skirts or sarongs with an overall pattern. Beberapa wanita berpakaian dalam tabung rok atau sarung dengan pola keseluruhan. Mature Khmer women of northeast Thailand often wear tube skirts with a checked or plaid pattern. Dewasa Khmer wanita timur laut Thailand sering memakai tabung rok dengan pola diperiksa atau kotak-kotak. Malay women in the south favor batik or wax-resist-dyed sarongs similar to Malay dress of neighboring countries. Melayu perempuan dalam mendukung batik selatan atau sarung wax-resist-dicelup mirip dengan pakaian Melayu dari negara tetangga.
The chong kraben wasthe lower garment traditionally worn by women of central Thailand and Cambodia. Chong rendah wasthe kraben garmen tradisional yang dikenakan oleh wanita Thailand pusat dan Kamboja. Central Thai women used a variety of textiles for the chong kraben including Indian chintz; they also used different types of silk textiles such as silver and gold brocades on silk made locally or from India; local weft ikat silk; and imported Chinese and Cambodian silk. Thailand Tengah perempuan menggunakan berbagai tekstil untuk kain cita kraben Chong termasuk India, mereka juga digunakan berbagai jenis tekstil sutra seperti emas dan perak brokat sutra dibuat secara lokal atau dari India; sutra tenun ikat pakan lokal, dan impor dan Kamboja sutra Cina. The use of an upper garment by women varied until the beginning of the twentieth century. Penggunaan baju atas oleh perempuan bervariasi sampai awal abad kedua puluh. Most women did not wear an upper garment, but wrapped a rectangular cloth, pha sabai , around the breasts or across a shoulder when attending religious or ceremonial functions. Kebanyakan wanita tidak memakai pakaian atas, tetapi dibungkus kain persegi panjang, pha Sabai, sekitar payudara atau di bahu saat menghadiri atau fungsi upacara keagamaan. Prior to the twentieth century, women belonging to ethnic groups originating in colder climates (for example, the Tai Lue, Lao Song Dam, and PhuTai) wore blouses or shirts of indigo or black cotton decorated with silver buttons, embroidery, or appliqué. Sebelum abad kedua puluh, perempuan termasuk kelompok etnis yang berasal dari iklim dingin (misalnya, Tai Lue, Lao Song Dam, dan PhuTai) memakai blus atau kemeja nila atau katun hitam dihiasi dengan tombol perak, bordir, atau appliqu. For special occasions, an elaborately patterned shoulder or breast cloth was added to complete the outfit. Untuk acara-acara khusus, sebuah bahu bermotif rumit atau kain payudara ditambahkan untuk melengkapi pakaian. The Phu Tai pha phrae wa was an outstanding example of a shoulder cloth; this red silk textile is decorated with bands of complex patterns and is approximately three meters long. Tai Phu pha wa Phrae adalah contoh luar biasa dari kain bahu, ini tekstil sutra merah yang dihiasi dengan band-band pola kompleks dan sekitar tiga meter. Women began to wear European-style blouses in the 1900s. Perempuan mulai mengenakan blus bergaya Eropa di tahun 1900.
The skirt border is either plainly woven or very elaborate. Perbatasan rok adalah baik jelas tenunan atau sangat rumit. The most intricately patterned border is the tin chok , a border pattern with decorated chok, or discontinuous supplementary weft motifs. The bermotif rumit perbatasan paling adalah tersendat timah, pola perbatasan dengan tersendat dihias, atau terputus-putus motif pakan tambahan. The skirt border is highly valued, and many women of various ethnic groups possess a pha sin tin chok (a pha sin , or tube skirt, decorated with a discontinuous supplementary weft border ) for special occasions. Perbatasan rok sangat dihargai, dan banyak perempuan dari berbagai kelompok etnis memiliki dosa pha tersendat timah (dosa pha, atau rok tube, dihiasi dengan pakan tambahan perbatasan terputus-putus) untuk acara-acara khusus. The Tai Lue prefer a simple border of plain indigo cotton, while the Phu Tai and Lao Song Dam weave a thicker border, approximately five centimeters wide, decorated with supplementary patterns or stripes. The Tai Lue lebih memilih perbatasan sederhana kapas nila biasa, sedangkan Tai Phu dan Lao Song Dam menenun perbatasan lebih tebal, sekitar lima sentimeter lebar, dihiasi dengan pola tambahan atau garis. Some women dress in tube skirts or sarongs with an overall pattern. Beberapa wanita berpakaian dalam tabung rok atau sarung dengan pola keseluruhan. Mature Khmer women of northeast Thailand often wear tube skirts with a checked or plaid pattern. Dewasa Khmer wanita timur laut Thailand sering memakai tabung rok dengan pola diperiksa atau kotak-kotak. Malay women in the south favor batik or wax-resist-dyed sarongs similar to Malay dress of neighboring countries. Melayu perempuan dalam mendukung batik selatan atau sarung wax-resist-dicelup mirip dengan pakaian Melayu dari negara tetangga.
The chong kraben wasthe lower garment traditionally worn by women of central Thailand and Cambodia. Chong rendah wasthe kraben garmen tradisional yang dikenakan oleh wanita Thailand pusat dan Kamboja. Central Thai women used a variety of textiles for the chong kraben including Indian chintz; they also used different types of silk textiles such as silver and gold brocades on silk made locally or from India; local weft ikat silk; and imported Chinese and Cambodian silk. Thailand Tengah perempuan menggunakan berbagai tekstil untuk kain cita kraben Chong termasuk India, mereka juga digunakan berbagai jenis tekstil sutra seperti emas dan perak brokat sutra dibuat secara lokal atau dari India; sutra tenun ikat pakan lokal, dan impor dan Kamboja sutra Cina. The use of an upper garment by women varied until the beginning of the twentieth century. Penggunaan baju atas oleh perempuan bervariasi sampai awal abad kedua puluh. Most women did not wear an upper garment, but wrapped a rectangular cloth, pha sabai , around the breasts or across a shoulder when attending religious or ceremonial functions. Kebanyakan wanita tidak memakai pakaian atas, tetapi dibungkus kain persegi panjang, pha Sabai, sekitar payudara atau di bahu saat menghadiri atau fungsi upacara keagamaan. Prior to the twentieth century, women belonging to ethnic groups originating in colder climates (for example, the Tai Lue, Lao Song Dam, and PhuTai) wore blouses or shirts of indigo or black cotton decorated with silver buttons, embroidery, or appliqué. Sebelum abad kedua puluh, perempuan termasuk kelompok etnis yang berasal dari iklim dingin (misalnya, Tai Lue, Lao Song Dam, dan PhuTai) memakai blus atau kemeja nila atau katun hitam dihiasi dengan tombol perak, bordir, atau appliqu. For special occasions, an elaborately patterned shoulder or breast cloth was added to complete the outfit. Untuk acara-acara khusus, sebuah bahu bermotif rumit atau kain payudara ditambahkan untuk melengkapi pakaian. The Phu Tai pha phrae wa was an outstanding example of a shoulder cloth; this red silk textile is decorated with bands of complex patterns and is approximately three meters long. Tai Phu pha wa Phrae adalah contoh luar biasa dari kain bahu, ini tekstil sutra merah yang dihiasi dengan band-band pola kompleks dan sekitar tiga meter. Women began to wear European-style blouses in the 1900s. Perempuan mulai mengenakan blus bergaya Eropa di tahun 1900.
wisata thailand
Objek Wisata Thailand
Objek Wisata Thailand – Negara berbentuk kerajaan ini memang sudah mendunia, Thailand mempunyai banyak objek wisata yang menakjubkan. Ibu kota Thailand adalah Bangkok, berpenduduk yang terkenal ramah dan bersahaja. Jika di Indonesia provinsi Bengkulu yang ber-ikon bunga raflesia atau palembang dengan ikon jembatan ampera maka Thailand ber-ikon gajah.Terdapat banyak sekali ragam objek wisata Thailand namun memang lebih kental dengan nuansa kuil-kuil nan megah. Menariknya di Thailand ternyata biaya hidup lebih murah loh dari pada di Indonesia, nah pasti suka donk jalan-jalan dengan biaya murah. Perbedaan biaya hidup antara Thailand dan Indonesia 30% hingga 50% hemmmm…Mau kesana? yuk simak dulu objek apa aja sih yang ada di sana.
Berikut objek wisata Thailand:
Bangkok

Bangkok adalah ibu kota Thailand, berada di tepi sungai Chao Phraya dan merupakan pusat pemerintahan. Selain terdapat gedung-gedung pencakar langit ada transfortasi kereta cepat dikota ini. Kemudian 400 Kuil, Patung Budha Berlapis Emas, Jim Thompson House (pusat sutra Thailand), kebun binatang Dusit zoo, Dream World, Snow Land Dan lain-lain.
Chiang Mai

Menurut sejarah Kota Chiang Mai adalah pusat kerajaan Lanna, yaitu merupakan kerajaan asal mulanya Negara Thailand. Kota ini sempat menjadi tempat berlangsungnya Sea Games. Objek wisata yang terdapat di sini Wat Phrathat Doi Suthep (kuil tersuci di antara kuil lainnya bagi umat Budha di Thailand), lalu Old Lanna Wall (dinding tertua kerajaan Lanna), kemudian ada pasar dadakan, pusat belanja Night Bazar, dan pusat belanja Bo sang Village Handicraft Center.
Chiang Rai

Kota bersuhu dingin ini berada di sebelah utara Negara a̶p̶i̶ Thailand. Di pegunungan Chiang Rai akan makin merasakan dinginnya udara. Selain pegunungan di kota ini terdapat beberapa suku unik, yaitu suku Akha (ciri khasnya baju berhias perak), suku Palong (bertelinga besar dan beranting besar seperti anak punk kali ya heee), kemudian suku Karen (suku berleher panjang karena sengaja di belit dengan logam).
Pattaya

Inilah pusat hiburan Thailand, yaitu Pattaya kota pesta. Ada dua daerah dalam Pattaya yaitu utara (bagian utara tempat beristirahat dan bersantai) dan selatan (sedangkan selatan penuh dengan hiburan hura-hura dan hiburan malam). Selain pantai terdapat kuil Ban Amphur juga Viharn Sian Chinese Statues di mana terdapat banyak sekali patung ukir dari China Dinasti Ming di sini. Objek wisata Thailand terkenal lainnya di Pattaya adalah Coral island/Ko Larn.
Pulau dan Pantai Phuket

Pantai yng elok dan mempesona, sepertinya tak habis kata untuk mengungkapkan keindahan pulau ini. Phuket di juluki “Mutiara laut Andaman” karena di sini penuh dengan pesona alam. Romantis, nyaman, asri itulah Phuket hingga tempat indah ini menjadi target utama berbulan madu bagi pasangan pengantin baru. Banyak sekali pantai-pantai di Thailand selain yang sudah di sebutkan ada juga pantai tak kalah bagusnya di Kota Hua Hin dan di kota pesisir Mueang Songkhla yng bernama pantai Samila (Berciri khas patung putri duyung bernama Golden Maermaid).
tarian khas thailand
Delegasi Thailand Persembahkan 6 Jenis Tarian | |||||||||
KutaiKartanegara.com 22/09/03 18:40 WITA
Setelah tampil mempersembahkan keseniannya kemarin (21/09) malam di lantai dua Gedung Puteri Karang Melenu (PKM), tim kesenian negara Thailand dijadwalkan akan kembali tampil didepan publik Tenggarong malam ini di Panggung Hiburan Rakyat yang terletak di kawasan parkir Gedung PKM.
Dalam
penampilannya kemarin malam, delegasi asal ibukota Bangkok
yang terdiri dari 17 orang tersebut mempersembahkan 6
jenis tarian yakni tari Sri-Chaiya-Sing, tari Khon 'The
Grand Battle", tari Fon Poothai, tari Pong-Laang, tari
Serng-Tang-Wai dan tari Drum/Genderang yang sangat
populer di kalangan masyarakat Thailand.
Tarian
Thailand yang cukup khas ini diawali dengan
Sri-Chaiya-Sing yang dibawakan oleh 5 orang penari
wanita dengan pakaian tradisional berwarna kuning
keemasan. Menurut Sarisa Charoenrath yang malam itu
bertindak selaku MC, pencipta tarian ini bernama Ajarn Chaloe Sukhavanich.
Dikatakannya bahwa tarian ini terinspirasi dari relief
yang terlukis pada dinding-dinding candi Khmer yang didirikan pada masa Bayern.
Tarian berdurasi 6 menit ini diiringi musik 'Khom Chom Chun' dan
'Kmer Rew'.
Sajian
berikutnya adalah tarian topeng Thailand yang disebut
Khon. Tarian berdurasi 15 menit ini dibawakan 5 penari
wanita yang menggambarkan kancah peperangan akbar yang
berlangsung selama pemerintahan dinasti Ramakien.
Sendratari ini menceritakan perang yang terjadi antara
Raja Rama dengan Raja Todsakan yang lalim. Akhirnya
kejahatan dikalahkan oleh kebaikan, Raja Todsakan
berhasil ditaklukan oleh Raja Rama. berlangsung selama sekitar 15 menit.
Setelah
itu, 5 orang penari kembali memasuki panggung untuk
membawakan tari Fon Poothai.
Tarian ini berasal dari suku Poothai yang hidup di Timur Laut Thailand dan
dibawakan pada saat pesta-pesta dan upacara-upacara suku tersebut. Tarian ini
sendiri berlangsung selama sekitar 5 menit.
Tarian berikutnya adalah tari Pong-Laang yang juga berasal Timur Laut Thailand.
Irama tariannya yang sangat dinamis merupakan daya tarik dari tarian ini. Tarian
ini dibawakan oleh 2 orang penari pria dan 2 penari
wanita dan berlangsung selama 5 menit.
Sajian
dilanjutkan dengan tari Serng-Tang-Wai. Tarian yang
berasal dari Timur Laut Thailand ini umumnya
dipertunjukan pada peristiwa-peristiwa dan
festival-festival khusus, gerakan penari Tang Wai sangat
dinamis dan menarik.
Tarian ini dibawakan oleh 4 penari wanita dan berlangsung selama sekitar 5 menit.
Sebagai pamungkas, tim kesenian Thailand menampilkan
tari Drum/Genderang. Tarian rakyat ini sangat populer ditarikan di seluruh Thailand
dan merupakan sebuah tari pergaulan. Tarian yang berlangsung selama sekitar 5 menit
ini dibawakan oleh dua penari putra yang masing-masing
membawa sebuah genderang didampingi dua orang penari putri.
Seluruh
sajian tari khas Thailand ini diiringi 5 orang
pemusik yang memainkan gendang dan dua buh alat musik semacam kolintang yang
terbuat dari sejumlah
balok kayu yang dikikis bagian dalamnya sehingga rongganya mengeluarkan
bunyi-bunyian yang khas saat dipukul-pukul.
Penampilan tim kesenian Thailand ini disaksikan langsung
oleh Bupati Kutai Kartanegara Drs H Syaukani HR MM dan
istri, Bupati Bantul Drs M Idham Samawi, Pengarah
Pelaksana Erau 2003 Drs H Eddy Subandi MM serta
masyarakat Tenggarong yang dapat menyaksikan pertunjukan
didalam gedung ini secara cuma-cuma.
Menurut
pimpinan delegasi Thailand, Mr Somchai Sukhanon, para
penari yang tampil di Tenggarong malam tadi tergabung
dalam grup Professional Thai Dance, Bangkok. Grup ini
berdiri sejak tahun 1998 dan telah meiliki pengalaman
tampil di luar negeri seperti di Amerika Serikat,
negara-negara Eropa serta Asia. Selain di Tenggarong,
tim kesenian ini juga pernah tampil di Bali beberapa
tahun silam.
Kedatangan delegasi Thailand ke Tenggarong ini
disponsori oleh Total E&P Indonesie, salah satu
perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Kutai
Kartanegara. Rombongan akan bertolak meninggalkan
Tenggarong Selasa (23/09) pagi dan dijadwalkan langsung
menuju Bangkok dari bandara Soekarno-Hatta dengan
menggunakan pesawat Thai Airways pukul 17.40 WIB. (win)
|
Jumat, 23 Agustus 2013
makanan khas thailand
Thailand, negara Gajah Putih yang menjadi salah satu tujuan wisata terbesar dalam 3 tahun terakhir ini. Berbagai tawaran dari travel maupun tour guide selalu mencantumkan nama kota Bangkok atau Phuket
di urutan paling atas. Memiliki daya tarik eksotis mungkin bisa menjadi
alasan mengapa Thailand tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan.
Namun, bukan hanya hiburan dan keindahan pantainya saja, melainkan juga
jelajah kuliner khas dari masyarakat Thailand yang berhasil
memancing rasa penasaran wisatawan. Bagaimana dengan OpenRicers?
Memiliki rencana untuk berkunjung ke negara Gajah Putih ini dalam waktu
dekat? Mengutip pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, nah ini dia 10
jenis masakan Thailand yang sebaiknya kamu coba. Beberapa di antaranya
bahkan sangat terkenal di mata dunia!

1. Tom Yum Gung
OpenRicers pastinya sudah tak asing dengan menu ini karena banyak disediakan juga di Indonesia, Tom Yam! Ciri khas yang paling utama adalah komposisinya; udang yang renyah, jamur, tomat, daun serai, lengkuas, sampai air perasan daun jeruk purut. Terbayang rasanya, OpenRicers? Asam, asin, pedas dan segar! Di Thailand sendiri, Tom Yum bisa dipesan dengan campuran santan, mereka menyebutnya dengan Tom Yum Gung Nam Kohn. Salah satu tempat bersantap Tom Yum yang otentik bisa OpenRicers jumpai di Silom Road, Bangkok.
2. Gang Som Pak Ruam
Sup fusion manis, asam dan pedas ini dapat membangkitkan semangat OpenRicers yang mencobanya! Perpaduan wortel segar, daun kubis, dan kacang hijau (Pak Ruam) biasa juga disajikan bersamaan telur dadar dan sayuran hijau khas Thailand. OpenRicers bisa menemukan Gang Som Pak Ruam ini di Thanon Rangnam Road.
3. Gang Keow Wan
Menjadi menu yang selalu dicari-cari oleh wisatawan, menu ini mungkin lebih kita kenal dengan Kari Hijau Thailand. Campuran pasta kari hijau, rebung, irisan daging ayam, santan, daun basil, lengkuas, serai, hingga terong Thailand menjadikan kari ini terasa kaya akan rempah-rempah. OpenRicers bisa menikmatinya dengan sepiring nasi hangat, hmmm!
4. Panang Gai
Masih dari ranah kari Thailand, Panang Gai ini merupakan campuran pasta kari merah yang digoreng dengan suwiran daging ayam sebelum disirami santan. Bukan hanya rasa pedas saja yang akan langsung menyerbu lidah OpenRicers, masih ada esensi segar dari percikan air jeruk purut. Bayangkan sensasi pedas yang menyerbu lidah disertai tingkat keasaman segar!

5. Gang Massaman
Dikenal dengan jejeran kuliner berbumbu pekat, maka jangan heran jika OpenRicers banyak menemukan masakan kari disana. Bedanya, Gang Massaman ini dominan terasa lebih manis dibanding kari lainnya. Saus karinya dibuat dari kombinasi pasta kari, santan, dan rasa yang kuat dihasilkan dari kacang, sedikit pala dan kayu manis, hmmm terbayang harumnya? Massaman juga biasanya dibuat dengan suwiran daging ayam dan potongan kentang, rasa santannya juga lebih terasa. Cocok buat OpenRicers yang menyenangi masakan berbumbu pekat.
6. Gai Pad Pongali
Berbahan dasar daging ayam, bawang, tomat, dan juga paprika, semuanya kemudian dicampurkan dengan pasta kari kuning. Teksturnya lebih halus, dan kelebihan lain yang menjadikan hidangan ini spektakuler adalah dengan adanya telur yang langsung diretakkan di atas menu sehingga lebih mengental dan bercampur dengan bahan lainnya. OpenRicers juga akan menemukan daun peterseli dalam porsi yang cukup banyak. Gai Pad Pongali juga nikmat bila disantap dengan nasi.
7. Gang Jued
Jika menilik deretan makanan yang disajikan oleh negara Thailand, Gang Jued ini bisa dikatakan menjadi salah satu yang masuk dalam kategori makanan sehat. Mengapa demikian, jelas karena bahan dasarnya yang digunakan. Lihat saja, mulai dari wortel, kubis, bawang, tahu, soun, daging bacon yang dicincang halus, hingga daun peterseli segar. Tampilannya nampak seperti pelangi, dominasi warna-warni sayuran dan fresh!
8. Jim Jum
Nama makanan yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga OpenRicers. Tampilannya pun lebih fantastis jika dibandingkan daftar sebelumnya. Menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat, Jim Jum merupakan kaldu aromatik terbuat dari daging bacon yang direbus bersamaan dengan kubis, telur, soun, dan daun basil khas Thailand. Semua bahan yang direbus bersamaan dalam pot tanah liat ini menghasilkan sup bergizi yang sangat sehat!
9. Kao Na Phet
Bebek panggang, jamuan daging yang satu ini merupakan spesialisasi di sebagian besar negara di Asia. Kao Na Phet adalah salah satu menu andalan dengan bahan dasar bebek, disajikan secara nikmat di atas piring, nasi dengan pilihan bagian daging bebek. Dilengkapi juga dengan sup bebek, menu ini bisa OpenRicers temukan di deretan Chinatown, Bangkok.
10. Kai Jiew Moo Saap
Sudah sangat jelas dan mudah untuk dilakukan kebanyakkan orang, dadar telur. Masakan Thailand yang satu ini juga menggunakan dadar telur sebagai gaya memasaknya, rasanya lebih diperkaya dengan campuran kecap ikan dan daging bacon yang dicincang halus. Campuran telur ini kemudian ditambahkan ke atas nasi hangat, dan sesuai selera OpenRicers baiknya dikombinasikan dengan saus sambal.
Nah, dari ke-sepuluh menu khas Thailand di atas, berapa banyak menu yang sudah pernah kamu coba? Menu apakah yang berhasil membuat perut OpenRicers keroncongan saat ini? Masih ada 30 menulainnya yang wajib OpenRicers coba jika berkunjung ke negara eksotis di Asia tersebut! Nantikan artikel lanjutannya mengenai masakan khas Thailand yah!


1. Tom Yum Gung
OpenRicers pastinya sudah tak asing dengan menu ini karena banyak disediakan juga di Indonesia, Tom Yam! Ciri khas yang paling utama adalah komposisinya; udang yang renyah, jamur, tomat, daun serai, lengkuas, sampai air perasan daun jeruk purut. Terbayang rasanya, OpenRicers? Asam, asin, pedas dan segar! Di Thailand sendiri, Tom Yum bisa dipesan dengan campuran santan, mereka menyebutnya dengan Tom Yum Gung Nam Kohn. Salah satu tempat bersantap Tom Yum yang otentik bisa OpenRicers jumpai di Silom Road, Bangkok.
2. Gang Som Pak Ruam
Sup fusion manis, asam dan pedas ini dapat membangkitkan semangat OpenRicers yang mencobanya! Perpaduan wortel segar, daun kubis, dan kacang hijau (Pak Ruam) biasa juga disajikan bersamaan telur dadar dan sayuran hijau khas Thailand. OpenRicers bisa menemukan Gang Som Pak Ruam ini di Thanon Rangnam Road.
3. Gang Keow Wan
Menjadi menu yang selalu dicari-cari oleh wisatawan, menu ini mungkin lebih kita kenal dengan Kari Hijau Thailand. Campuran pasta kari hijau, rebung, irisan daging ayam, santan, daun basil, lengkuas, serai, hingga terong Thailand menjadikan kari ini terasa kaya akan rempah-rempah. OpenRicers bisa menikmatinya dengan sepiring nasi hangat, hmmm!
4. Panang Gai
Masih dari ranah kari Thailand, Panang Gai ini merupakan campuran pasta kari merah yang digoreng dengan suwiran daging ayam sebelum disirami santan. Bukan hanya rasa pedas saja yang akan langsung menyerbu lidah OpenRicers, masih ada esensi segar dari percikan air jeruk purut. Bayangkan sensasi pedas yang menyerbu lidah disertai tingkat keasaman segar!

5. Gang Massaman
Dikenal dengan jejeran kuliner berbumbu pekat, maka jangan heran jika OpenRicers banyak menemukan masakan kari disana. Bedanya, Gang Massaman ini dominan terasa lebih manis dibanding kari lainnya. Saus karinya dibuat dari kombinasi pasta kari, santan, dan rasa yang kuat dihasilkan dari kacang, sedikit pala dan kayu manis, hmmm terbayang harumnya? Massaman juga biasanya dibuat dengan suwiran daging ayam dan potongan kentang, rasa santannya juga lebih terasa. Cocok buat OpenRicers yang menyenangi masakan berbumbu pekat.
6. Gai Pad Pongali
Berbahan dasar daging ayam, bawang, tomat, dan juga paprika, semuanya kemudian dicampurkan dengan pasta kari kuning. Teksturnya lebih halus, dan kelebihan lain yang menjadikan hidangan ini spektakuler adalah dengan adanya telur yang langsung diretakkan di atas menu sehingga lebih mengental dan bercampur dengan bahan lainnya. OpenRicers juga akan menemukan daun peterseli dalam porsi yang cukup banyak. Gai Pad Pongali juga nikmat bila disantap dengan nasi.
7. Gang Jued
Jika menilik deretan makanan yang disajikan oleh negara Thailand, Gang Jued ini bisa dikatakan menjadi salah satu yang masuk dalam kategori makanan sehat. Mengapa demikian, jelas karena bahan dasarnya yang digunakan. Lihat saja, mulai dari wortel, kubis, bawang, tahu, soun, daging bacon yang dicincang halus, hingga daun peterseli segar. Tampilannya nampak seperti pelangi, dominasi warna-warni sayuran dan fresh!
8. Jim Jum
Nama makanan yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga OpenRicers. Tampilannya pun lebih fantastis jika dibandingkan daftar sebelumnya. Menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat, Jim Jum merupakan kaldu aromatik terbuat dari daging bacon yang direbus bersamaan dengan kubis, telur, soun, dan daun basil khas Thailand. Semua bahan yang direbus bersamaan dalam pot tanah liat ini menghasilkan sup bergizi yang sangat sehat!
9. Kao Na Phet
Bebek panggang, jamuan daging yang satu ini merupakan spesialisasi di sebagian besar negara di Asia. Kao Na Phet adalah salah satu menu andalan dengan bahan dasar bebek, disajikan secara nikmat di atas piring, nasi dengan pilihan bagian daging bebek. Dilengkapi juga dengan sup bebek, menu ini bisa OpenRicers temukan di deretan Chinatown, Bangkok.
10. Kai Jiew Moo Saap
Sudah sangat jelas dan mudah untuk dilakukan kebanyakkan orang, dadar telur. Masakan Thailand yang satu ini juga menggunakan dadar telur sebagai gaya memasaknya, rasanya lebih diperkaya dengan campuran kecap ikan dan daging bacon yang dicincang halus. Campuran telur ini kemudian ditambahkan ke atas nasi hangat, dan sesuai selera OpenRicers baiknya dikombinasikan dengan saus sambal.
Nah, dari ke-sepuluh menu khas Thailand di atas, berapa banyak menu yang sudah pernah kamu coba? Menu apakah yang berhasil membuat perut OpenRicers keroncongan saat ini? Masih ada 30 menulainnya yang wajib OpenRicers coba jika berkunjung ke negara eksotis di Asia tersebut! Nantikan artikel lanjutannya mengenai masakan khas Thailand yah!

Kamis, 22 Agustus 2013
budaya thailand
Budaya Thailand di Bangkok
Thailand Tari Klasik
Budaya Thailand inspiratif termasuk musik lokal inspirasi dan tarian Thailand indah. Budaya selanjutnya termasuk tentu saja agama yang mendalam berakar Buddha seni bela diri kerajinan dan pakaian yang indah.
Pengunjung ke Thailand dapat mengalami budaya Thailand dengan menyaksikan salah satu pertunjukan tari klasik Thailand. Pertunjukan tari klasik ini umumnya dilakukan oleh wanita Thailand anggun mengenakan kostum yang indah lokal Thailand.
Ini tarian Thailand khusus untungnya masih populer seluruh Thailand termasuk dengan generasi sekarang Thailand muda. Daerah resor yang paling sering dan banyak hotel menawarkan pertunjukan tari budaya Thailand khusus bagi pengunjung asing.
Thailand Ucapan
Sikap Thailand yang unik dari ucapan orang lain Wai terutama salah satu aspek terbesar dari budaya. Wai adalah ketika seseorang bergabung kedua tangan baik tingkat kepala atau dada saat menekuk kepala mereka sedikit ke arah tangan mereka.
Cara ucapan ini terutama dilakukan ketika orang muda menyapa orang yang lebih tua dan itu menunjukkan tanda hormat kepada orang tua mereka. Karyawan juga akan Wai atasan mereka bahkan jika supervisor atau manajer akan lebih muda maka diri mereka sebagai senioritas orang lain akan dihormati.
Bangkok
Tempat Kunjungi di Bangkok
Salah satu tempat terbaik di Bangkok untuk mengalami budaya Thailand di daerah Sanam Luang. Pengunjung dapat mengunjungi landmark seperti nasional Thailand seperti Grand Palace yang meliputi Emerald Buddha Temple dan juga menawarkan pengunjung untuk melihat banyak contoh utama lainnya arsitektur Thailand yang terbaik.
Lokasi lain di Bangkok di mana orang bisa menikmati dan melihat budaya Thailand di Bangkok yang terkenal nasional museum. Museum besar ini terletak dekat dengan jembatan Pra Pin Klao jika Anda ingin mengunjungi Museum Nasional Bangkok. Museum yang terkenal menawarkan pengunjung dan wisatawan kesempatan untuk melihat harta nasional dan unik karya seni Thailand dengan beberapa kembali kencan sedini akhir abad keenam belas
Thailand Tari Klasik
Budaya Thailand inspiratif termasuk musik lokal inspirasi dan tarian Thailand indah. Budaya selanjutnya termasuk tentu saja agama yang mendalam berakar Buddha seni bela diri kerajinan dan pakaian yang indah.
Pengunjung ke Thailand dapat mengalami budaya Thailand dengan menyaksikan salah satu pertunjukan tari klasik Thailand. Pertunjukan tari klasik ini umumnya dilakukan oleh wanita Thailand anggun mengenakan kostum yang indah lokal Thailand.
Ini tarian Thailand khusus untungnya masih populer seluruh Thailand termasuk dengan generasi sekarang Thailand muda. Daerah resor yang paling sering dan banyak hotel menawarkan pertunjukan tari budaya Thailand khusus bagi pengunjung asing.
Thailand Ucapan
Sikap Thailand yang unik dari ucapan orang lain Wai terutama salah satu aspek terbesar dari budaya. Wai adalah ketika seseorang bergabung kedua tangan baik tingkat kepala atau dada saat menekuk kepala mereka sedikit ke arah tangan mereka.
Cara ucapan ini terutama dilakukan ketika orang muda menyapa orang yang lebih tua dan itu menunjukkan tanda hormat kepada orang tua mereka. Karyawan juga akan Wai atasan mereka bahkan jika supervisor atau manajer akan lebih muda maka diri mereka sebagai senioritas orang lain akan dihormati.
Bangkok
Tempat Kunjungi di Bangkok
Salah satu tempat terbaik di Bangkok untuk mengalami budaya Thailand di daerah Sanam Luang. Pengunjung dapat mengunjungi landmark seperti nasional Thailand seperti Grand Palace yang meliputi Emerald Buddha Temple dan juga menawarkan pengunjung untuk melihat banyak contoh utama lainnya arsitektur Thailand yang terbaik.
Lokasi lain di Bangkok di mana orang bisa menikmati dan melihat budaya Thailand di Bangkok yang terkenal nasional museum. Museum besar ini terletak dekat dengan jembatan Pra Pin Klao jika Anda ingin mengunjungi Museum Nasional Bangkok. Museum yang terkenal menawarkan pengunjung dan wisatawan kesempatan untuk melihat harta nasional dan unik karya seni Thailand dengan beberapa kembali kencan sedini akhir abad keenam belas
sejarah Thailand
skip to main |
skip to sidebar
Negara Thailand merupakan
salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia Tenggara.
Thailand memiliki luas 510.000 kilometer atau seukuran dengan negara
Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan
Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan
di selatan dengan Malaysia (Peta).
Thailand juga dikenal sebagai Sukothai. Pada awalnya dikenal sebagai wilayah Buddhis agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti Lanna, Lan Chang, dan Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang muncul dari asal geografis-politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal dan Raja Rama, besar, pertama diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini sejarah Thailand mendapat nama Modernitas awal atau Pencerahan oleh beberapa sejarawan.
Sejarah Negara Thailand
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.
Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok.
Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Referensi:
http://wisatathailand.com/tentangthailand.htm
http://id.hicow.com/thailand/asia-tenggara/bangkok-2650713.html
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Sejarah berdiri Negara Thailand (Bangkok) ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : http://www.websejarah.com/2012/01/sejarah-berdiri-negara-thailand-bangkok.html

Biografi Tokoh Dunia
Your Gadgets Review
Rental Mobil Pekanbaru Riau
Medical Laser Equipment Indonesia
Informasi Sejarah-sejarah dunia dari zaman
dahulu hingga zaman sekarang dan juga untuk memberikan informasi
sejarah yang mungkin ingin di ketahui.
Sejarah Di Bidang Pengetahuan|Sejarah Perusahaan|Sejarah Band|Sejarah Kumpulan Benda|Sejarah Kota|Sejarah Di Bidang Olahraga|Sejarah Makanan/Minuman|Sejarah Negara|Sejarah Stadion | Sejarah Suku-Suku | Sejarah Hidup Nabi | Sejarah Tari-Tarian | Sejarah Software | Sejarah Klub Sepak Bola | Sejarah Peperangan Di Dunia | Sejarah Tanggal Peristiwa

Sejarah berdiri Negara Thailand (Bangkok)
Posted by alfi
Thailand juga dikenal sebagai Sukothai. Pada awalnya dikenal sebagai wilayah Buddhis agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti Lanna, Lan Chang, dan Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang muncul dari asal geografis-politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal dan Raja Rama, besar, pertama diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini sejarah Thailand mendapat nama Modernitas awal atau Pencerahan oleh beberapa sejarawan.
Sejarah Negara Thailand
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.
Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok.
Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn (Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand dari penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki konstitusional, dan kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Referensi:
http://wisatathailand.com/tentangthailand.htm
http://id.hicow.com/thailand/asia-tenggara/bangkok-2650713.html
Artikel Terkait:
Sejarah Negara
- Sejarah Awal Berdiri Negara Meksiko
- Sejarah Awal Berdiri Negara Israel
- Sejarah Awal Berdiri Negara Austria
- Sejarah Awal Berdiri Negara Yunani Kuno
- Sejarah Awal Berdiri Negara Portugal
- Sejarah Berdiri Maritim Negara Inggris
- Sejarah Awal Berdiri Negara Malaysia
- Sejarah Awal Berdiri Negara Filipina
- Sejarah Awal Berdiri Negara Australia
- Sejarah Awal Berdiri Negara Ukraina

Popular Post
-
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di...
-
Republik Indonesia ialah sebuah negara kepulauan yang disebut sebagai Nusantara (Kepulauan Antara) yang terletak di antara tanah besar Asia...
-
Permainan bola voli-bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adalah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Me...

Arsip Blog
-
▼
2012
(151)
-
▼
Januari
(24)
- Sejarah Awal Berdiri Negara China
- Sejarah Adanya Minuman Teh dan Penemuannya
- Sejarah Terbentuk/Berdiri Kota Makassar
- Sejarah Berdiri Televisi Indosiar
- Sejarah Awal Berdiri Negara Hong Kong
- Sejarah Awal Berdiri Kota Lampung
- Sejarah Awal Berdiri Negara Turki
- Sejarah Berdiri, Berkembang dan Terciptanya Blackb...
- Sejarah Adanya Zombie (Voodoo)
- Sejarah Awal Berdiri Gedung sate
- Sejarah Perang dan Perjuangan Pangeran Diponegoro
- Jajalindo Bagi-bagi Hadiah Banyak Banget
- Sejarah Adanya Kertas dan Penemuan Kertas
- Sejarah Berdiri Negara Palestina
- Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop
- Sejarah Berdiri Perusahaan Benq
- Sejarah Berdiri Perusahaan Kodak Kamera
- Sejarah Berdiri Stadion Olimpico Roma
- Sejarah berdiri Negara Thailand (Bangkok)
- Sejarah Berdiri Perusahaan PT Telekomunikasi
- sejarah Awal Berdiri Negara Arab Saudi
- Sejarah Berdiri Perusahaan ASUS
- Sejarah Awal Berdiri band Saosin
- Sejarah Berdiri Band Evanescence
-
▼
Januari
(24)

Tag
Sejarah Di Bidang Pengetahuan
Sejarah Di Bidang Teknologi
Sejarah Perusahaan
Sejarah Di Bidang Musik
Sejarah Kumpulan Benda
Sejarah Negara
Sejarah Di Bidang Olahraga
Sejarah Makanan-Minuman
Sejarah Kota
Sejarah Stadion
Sejarah Klub Sepak Bola
Sejarah Tanggal Peristiwa
History In English
Sejarah Tari-Tarian
Sejarah Peperangan Di Dunia
Sejarah Software
Sejarah Suku-Suku
Sejarah Nabi

Website Bermanfaat
Your Gadgets Review
Rental Mobil Pekanbaru Riau
Medical Laser Equipment Indonesia

2013 © All Rights Reserved Kumpulan Sejarah | Blogger by Alfi Info
Langganan:
Postingan (Atom)
0 comments... Baca dulu, baru komentar
Poskan Komentar